UMRONA mengutip dari berbagai sumber: secara bahasa kata Raudhah berasal dari Bahasa Arab yang berarti taman atau tanah yang penuh tumbuhan hijau. Namun yang dimaksud di sini adalah sebuah tempat antara rumah Rasulullah SAW dengan mimbar di dalam Masjid Nabawy. Tempat tersebut dinamakan Raudhah karena sesuai yang disabdakan oleh beliau dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah yaitu, “antara rumahku dan dan mimbarku ada Raudhah (taman) dari taman-taman surga” (Muttafaq ‘Alaih).

Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan hadis tersebut. Imam Ibnu Hajar Al Asqalani berkata bahwa tempat tersebut dinamakan demikian karena seperti surga dalam artian banyaknkya turunnya rahmat dan kebahagian di tempat tertsebut, terutama ketika Rasulullah SAW masih hidup. Imam Qasthalani mengatakan bahwa tempat tersebut seperti sepotong surga yang ada di bumi, sebagaimana Hajar Aswad yang ada di Ka’bah berasal dari surga. Sementara Ibnu Batthal berkata bahwa tempat tersebut bagi orang yang beribadah, shalat dan berdzikir di dalamnya seperti beribadah di taman surga. Sebagian ulama mengatakan bahwa orang yang beribadah di Raudhah akan mendapatkan banyak keutamaan sehingga dapat mengantarkannya masuk ke taman-taman surga kelak di akhirat.   

Hadis tersebut  dengan berbagai riwayat lainnya serta makna-maknanya yang disampaikan para ulama menunjukan bahwa Raudhah Syarifah adalah sebuah tempat yang memiliki keistimewaan dan keutamaan khusus, dan yang beribadah di dalamnya memiliki nilai lebih dibanding tempat lainnya. Jika shalat di dalam Masjid Nabawy saja sebanding ribuan kali shalat di tempat lain, maka terlebih lagi jika shalat di dalam Raudhah Syarifah. Allah lah Dzat yang memberikan keutamaan khusus pada tempat dan waktu tertentu dan tentunya terdapat kebaikan dan hikmah di dalamnya.

Adapun batasan Raudhah Syarifah ini, dari arah timur Masjid Nabawy bermula dari sebuah tempat yang dulunya rumah Rasulullah SAW dengan istrinya Sayyidah ‘Aisyah. Sisi utara sampai ujung akhir rumah Rasulullah SAW. Sisi barat sampai mimbar Rasulullah SAW atau mimbar Masjid Nabawy, dan bagian selatan sampai mihrab qiblat Masjid Nabawy. Sehingga total luas Raudhah adalah  330 M2 dengan panjang 22 meter dan lebar 15 meter.

Baca juga:
ITINERARY WISATA RELIGI DI MEKKAH: PROFIL KOTA MEKKAH
ITINERARY SEJARAH ISLAM DI MEKKAH: MENGAPA MEKKAH DISEBUT TANAH HARAM?