Jabal Rahmah, sebuah bukit yang terletak di Padang Arafah, Mekkah, memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Bukit ini tidak hanya menjadi salah satu lokasi penting dalam ibadah haji, tetapi juga diyakini sebagai tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa setelah diturunkan dari surga. Lalu, apa sejarah dan keistimewaan Jabal Rahmah yang menjadikannya begitu spesial bagi umat Islam?

Menurut riwayat, setelah Nabi Adam ‘alaihissalam dan Siti Hawa diturunkan dari surga ke bumi sebagai bagian dari takdir Allah Subhanahu wa Ta'ala, keduanya terpisah di dua tempat yang berbeda. Nabi Adam diturunkan di wilayah India, sedangkan Siti Hawa berada di Jeddah. Setelah bertahun-tahun berdoa dan mencari satu sama lain, akhirnya Allah mempertemukan mereka di Jabal Rahmah, Padang Arafah.

Jabal Rahmah pun menjadi simbol kasih sayang dan pertemuan yang penuh dengan pengampunan. Nama Rahmah sendiri berarti kasih sayang dalam bahasa Arab, melambangkan rahmat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Padang Arafah: "Haji adalah Arafah." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Padang Arafah, termasuk Jabal Rahmah, sebagai bagian dari ibadah haji yang puncaknya adalah wukuf di Arafah. Jabal Rahmah hingga kini menjadi tempat yang banyak dikunjungi umat Islam, baik saat menunaikan ibadah haji maupun umroh. Selain sebagai saksi sejarah pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa, tempat ini juga dipercaya sebagai lokasi yang mustajab untuk berdoa. Banyak jamaah yang memohon ampunan, rahmat, dan kebahagiaan dalam hidup, terutama terkait dengan jodoh dan keluarga.

Namun, penting untuk diingat bahwa keberkahan Jabal Rahmah bukan terletak pada bebatuan atau struktur fisiknya, melainkan pada makna dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Setiap doa yang dipanjatkan di tempat ini harus tetap disertai keyakinan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai satu-satunya yang Maha Mengabulkan doa.

Bagi Anda yang akan menunaikan ibadah umroh atau haji, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Jabal Rahmah. Berdirilah di sana dengan penuh kekhusyukan, seperti saat Nabi Adam ‘alaihissalam memohon ampunan kepada Allah. Jadikan momen ini sebagai waktu untuk merenungi kehidupan, memperbaiki diri, dan memohon rahmat Allah agar diberi kebahagiaan dunia dan akhirat.

Semoga kita semua mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Jabal Rahmah, mengambil hikmah dari kisah Nabi Adam dan Siti Hawa, serta merasakan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.