Banyaknya nama menunjukan kemuliaan yang dinamai. Demikian kata pepatah Arab, ini berlaku pada penamaan orang, hewan, benda-benda dan nama-nama tempat atau kota. Dalam hal ini termasuk penamaan kota Mekah sebagai tempat pusat di Jazirah Arab. 

Kota Mekah memiliki banyak nama, utamanya adalah nama ‘Mekah’ sendiri. Nama ini juga disebutkan dalam Al Qur’an, Allah berfirman: “Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah…”. (QS. Al Fath: 24).

Ada beberapa arti dari kata Mekah, diantaranya sebuah tempat yang banyak dikunjungi oleh orang-orang. Makna lain Mekah adalah kota yang menghancurkan orang yang berbuat dzalim di dalamnya. Mekah juga bermakna tempat yang airnya sedikit dan orang yang didalamnya bersusah payah. 

Nama lain dari Kota Mekah adalah Bakkah. Kata ini juga diabadikan dalam Al Qur’an, Allah SWT berfirman: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”. (QS. Ali Imran: 96). 

Kata Bakkah ini memiliki banyak arti, diantaranya sebuah tempat banyak orang berkumpul dan menangis. Makna lainnya adalah sebuah tempat yang menghancurkan orang-orang dzalim dan merendahkan orang-orang sombong. 

Nama lain dari kota Mekah juga adalah Ummulqura. Allah SWT berfirman: “dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya”. Makna nama ini adalah sebuah kota tertua yang menjadi pusat dan tujuan berbagai umat. Juga bermakna kota yang paling agung karena didalamnya terdapat rumah Allah.

Masih terdapat nama-nama lain dari kota Mekah yaitu Ma’ad, Al Baladul Amin, Al Balad, Al Qaryah dan Al Wady. Nama-nama kurang banyak diketahui dan tidak setenar tiga nama pertama yang hampir banyak diketehui orang, yaitu Mekah, Bakkah dan UmmulQura.