Keistimewaan Hajar Aswad, di antara sekian banyak kegiatan ziarah, salah satu impian peziarah adalah mencium batu hitam. Diyakini bahwa mencium batu hitam tidak hanya sunnah, tetapi juga memiliki keistimewaan tersendiri. Hajar Aswad artinya batu hitam. Batu seperti rubi ini adalah batu surgawi yang cemerlang. Hajar Aswad diletakkan oleh Nabi Ibrahim di atas pondasi dasar Baitullah, yang kemudian membangunnya bersama putranya Nabi Ismail. Tepatnya di sudut tenggara Ka'bah, atau sudut tempat Tawaf dimulai, di sebelah kiri Murtazam. Ukuran Hajar Aswad sekitar 10 cm dan keliling gelang perak sekitar 30 cm. Batu ini berada 1,5 meter di atas lantai Masjidil Haram. Awalnya, Batu Hitam diberi nomor hanya dalam bentuk lengkapnya. Namun, batu ini hancur berkeping-keping dengan satu pukulan. Peziarah biasanya mencium Hajar Aswad dengan kepala di dalam cincin perak yang bersinar. Batu ini juga dipercaya memiliki beberapa keistimewaan atau keagungan seperti :
1. Batu dari Batuan Surga
Menurut Hadits Riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Hajar Aswad turun dari surga dengan warna lebih putih dari susu, tetapi ia menjadi hitam lantaran dosa-dosa anak Adam.” Berdasarkan riwayat tersebut dapat dipahami bahwa batu hitam atau Hajar Aswad adalah bebatuan yang berasal dari surga yang diturunkan ke bumi. Awalnya batu ini berwarna putih, akan tetapi dikarenakan dosa-dosa manusia, batu ini kemudian menjadi berwarna hitam.
2. Menjadi Saksi Hari Kiamat
Seperti hadits Ahmat, At-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ibn Khuzaimah, Nabi Muhammad pernah bersabda tentang Hajar Aswad Hajar Aswad: Lidah untuk dilihat dan diucapkan. Ini akan menjadi bukti bagi mereka yang memperlakukan orang dengan jujur dan dengan cara yang benar (haq).
3. Disunahkan untuk Dicium Saat Setelah Tawaf
Umar bin Khattab pernah berkata dalam sebuah hadits yang diturunkan oleh Bukhari dan Muslim: Jika dia tidak melihat Rasulullah menciummu, dia akan menolak untuk menciummu.
4. Titik Awal Tawaf Dimulai
Keahlian khusus batu hitam selanjutnya adalah batu hitam ini merupakan titik awal dimulainya Tawafu. Blackstone Blackstone terletak di sudut tenggara Ka'bah. Tempat ini adalah tempat para peziarah memulai tawaf mereka.
5. Tangan Kanan Allah SWT
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa barang siapa berjabat tangan dengan batu hitam itu seperti berjabat tangan dengan Allah Yang Maha Pengasih. Seperti kisah Abu Ubaid, Nabi Muhammad SAW membandingkan Hajar Aswat dengan "tangan kanan Tuhan" duniawi.
6. Terletak di Dalam Baitullah
Hajar Aswad Hajar Aswad terletak di tempat yang dianggap paling mulia di bumi: sudut timur laut Ka'bah. Sudut ini pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Al-Qur'an Surah al-Bakara ayat 127 menyatakan, "Ingatlah ketika Ibrahim meletakkan dasar Baitullah dengan Ismail.