Berziarah mengunjungi pusara baginda besar Nabi Muhamad SAW yang berada di Masjid Nabawi kota Madinah merupakan agenda teramat penting yang tidak dilewatkan oleh jamaah haji atau umrah. Selain terdapat banyak keberkahan dalam berziarah tersebut, momen itu sangat langka karena tidak semua dapat dengan beribadah haji dan umrah apalagi jika bukan penduduk Madinah atau Saudi Arabia.

Mengenai ziarah Nabi Muhamad SAW terdapat etika dan adab bagi peziarah sehingga diharapkan diharapkan mendapatkan keberkahan lebih terutama mendapatkan kecintaan dan dan syafaat dari Rasulullah SAW kelak di akhirat.

Adab berziarah kepada Nabi Muhamad SAW dimulai dengan banyak bershalawat kepadanya. Ketika berada di Madinah dan melihat pepohonan dan tumbuhan tumbuhan disana serta melihat Masjid Nabawi semakin menambah bershalawat kepada beliau seraya berdoa kepada Allah agar ibadah dengan amalan ziarah ini diberikan lebih kemanfaatan untuknya dan diterima oleh Allah SWT.

Lalu sebelum berangkat menuju pusara, dianjurkan mandi terlebih dahulu dengan  memakai wewangian dan pakaian yang baik. Lalu menghadirkan dalam hati bahwa Madinah adalah kota yang mulia, dan tanah terbaik setelah kota Mekah, juga menghadirkan dalam sanubari bahwa yang akan dikunjunginya adalah sebaik-baiknya manusia dan  makhluk Allah SWT. 

Ketika mulai masuk masjid dan masuk pintu yang mengantarkan kepada pusara Masjid dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW, lalu kepada sahabat Abu Bakar dan sahabat Umar sebagaimana telah dicontohkan oleh para sahabat, para ulama dan orang-orang saleh.. Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar bahwa tatkala ia berziarah ke makam Rasulullah SAW, ia berkata Assalamu’alaika ya Rasulallah, Assalamu’alaika ya Aba Bakr. 

Imam Malik bin Anas telah mencontohkan ketika berziarah mengucapkan salam sebagai berikut, Assalamu’alaika Ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Dan jika ada orang yang menitipkan salam untuk baginda Rasulullah maka mengucapkan salam dengan sebagai berikut, Assalamu’alaika ya Rasulallah min (menyebutkan nama) yusallimu ‘alaika ya Rasulallah. Lalu setelah itu membaca bacaan dari Al Qur’an maupun wirid sesuai yang dikehendaki dan semampunya masing-masing peziarah. Kemudian ketika hendak pulang dan keluar dari masjid dianjurkan mengucapkan lagi ucapan yang sama ketika hendak masuk yaitu Assalamu’alaika ya Rasulallah. Adab lain lagi bagi jamaah yang sedang berada di Madinah adalah mengusahakan untuk selalu shalat berjamaah lima waktu di Masjid Nabawi dan melakukan ibadah ‘I'tikaf  walaupun hanya sekali.

Ingin merasakan langsung berkah ziarah ini? Mari umroh bersama Umrona dan kunjungi kota suci Madinah dengan pendampingan terbaik! 🕋💙