Ibadah Haji dan Umroh merupakan salahsatu ibadah dan momen terbesar bagi seorang muslim. Setiap orang Islam bermimpi dan berkeinginan ingin melaksanakan kedua ibadah tersebut. Dalam banyak keterangan disampaikan betapa besarnya keutamaan melaksanakan ibadah tersebut. Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang keluar berjihad kemudian meninggal maka Allah mencatat pahalanya sampai hari kiamat. Barangsiapa yang pergi berhaji kemudian meninggal maka Allah mencatat pahalanya sampai hari kiamat. Dan barang siapa yang pergi beribadah Umroh kemudian meninggal maka Allah mencatat pahalanya sampai hari kiamat”.

Diriwayatkan juga dari sahabat Jabir bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Baitulah ini adalah tiang Islam. Barang siapa yang pergi bertujuan menziarahi  Baitulah ini dengan berhaji atau umroh maka ia berada dalam jaminan Allah. Jika Allah menghendaki maka mewafatkannya dan memasukannya ke dalam surga, dan jika tidak, Allah kembalikan (ke rumahnya) dengan membawa pahala dan keuntungan”.

Dalam hadis lain diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang meninggal di jalan ini baik orang berhaji atau berumroh maka (kelak di hari kiamat) ia tidak akan dihadapkan (kepada Allah) dan tidak akan  dihisab, dan dikatakan kepadanya; masuklah ke surga”.

Sungguh besar keutamaan ibadah haji atau umroh dan alangkah mulianya orang yang meninggal dalam keadaan beribadah tersebut yaitu mendapatkan keridhaan Allah dengan masuk surga tanpa didahului oleh penghisaban amal.