SEJARAH MUSHAF AL QUR’AN: ERA RASULULLAH SAW (03)

SEJARAH MUSHAF AL QUR’AN: ERA RASULULLAH SAW (03)

Iqbal

20 Oktober 2025

Tatkala Rasulullah menerima wahyu, beliau membacakannya dan menyampaikannya kepada sahabat, dan beliau pun memerintahkan pada para penulis wahyu untuk menuliskannya. Tidak hanya itu, beliau juga mengurutkan Al-Qur’an sesuai urutan ayat dan nama suratnya. Beliau bersabda: “letakkanlah surat ini setelah surat itu. Letakanlah ayat ini setelah ayat itu”. Para sahabat itu ada yang dengan kekuatan hafalannya mereka mencukupkan diri untuk menghafalkan Al-Qur’an saja. Ada juga mereka yang mencatatkan sebagian Al-Qur’an atau pun semuanya setelah mereka terima dari Rasulullah. Catatan ini sebagai penjagaan tatkala lupa atau hapalan mereka melemah.

Mereka ada yang menuliskannya pada pelepah kurma secara memanjang, pada batu besar, pada kulit dan pada tulang belulang hewan terutama tulang bahu dan iga karena berbentuk besar dan bisa digunakan untuk sarana tulis menulis. Demikian itu karena keterbatasan media tulis yang ada pada saat itu. Dahulu, para sahabat ada yang sudah menghafalkan Al-Qur’an seluruhnya, ada yang sebagiannya. Dari mereka ada sebagian yang menuliskannya pada media-media terbatas yang sudah disebutkan tadi.

Diantara sahabat yang menuliskan Al-Qur’an adalah, Abu bakar Shiddiq, Umar bin Khottob, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Muawiyah bin Abu Sufyan, Abban bin Saied, Ubayy bin Ka’ab, Kholid bin Walid, Zaid bin Tsabit dan Tsabit bin Qais. Mereka adalah para sahabat yang dijuluki sebagai kuttabul qur’an, para penulis Al-Qur’an. Sebelum Rasulullah wafat, Al-Qur’an sudah tuntas diturunkan dan sudah tuntas pula urutan suratnya. Rasulullah membacakan Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril dengan tuntas dari surat Al Fatihah sampai surat An Nās. Ketika Rasulullah Saw wafat, Al-Qur’an sudah tertuliskan semua berkat jasa para penulis wahyu tersebut. Namun tulisan tersebut tersebar dalam berbagai media dan belum terkumpul dan diurutkan surat-suratnya dalam satu mushaf atau satu kitab.

 

 

Sumber : Buku Tarikh Al Mushaf As Sharif, Abdul Fattah Al Qadhi

#umroh
#umroh2025
#umroh1445
#mekkah
#madinah
#haji
#haji2025
#umrona
#umrohmurah
#alquran
#Al-Qur'an

Baca Artikel Lainnya